Menhan Prabowo Subianto dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming saat menyerahkan sepeda motor kepada para prajurit Bintara Pembina Desa (Babinsa) TNI AD dan Bintara Pembina Potensi Dirgantara (Babinpotdirga) TNI AU, Selasa (24/1/2022). Dok: Kemhan

JAKARTA – Ketum DPN Solidaritas Merah Putih (Solmet), Silfester Matutina, membela Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka yang disebut ‘anak ingusan’ dan belum pantas maju di Pilpres 2024 oleh politikus senior PDIP Panda Nababan. Relawan pendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu menilai pernyataan Panda menunjukkan kesombongan.

“Pernyataan Bang Panda Nababan itu menunjukkan arogansi dan merendahkan Gibran yang selama ini dikenal berhasil mendirikan dan mengembangkan berbagai bisnis, mampu menjadi kepala keluarga dengan baik, dan mampu memimpin ratusan ribu warga Solo dengan berbagai kebijakan dan kerja keras untuk kemajuan Kota Solo,” kata Silfester dalam keterangannya, Kamis (29/6/2023).

Silfester menganggap pernyataan Panda tidak pantas ditujukan kepada Gibran. Sebagai senior, kata Silfester, Panda harusnya membimbing bukan melecehkan dan merendahkan.

“Pernyataan Panda Nababan ini sangat tidak pantas dan merendahkan banyak anak anak muda yang sarat prestasi dan sedang bekerja keras untuk rakyat. Harusnya sebagai senior partai, Bang Panda menyampaikan bimbingan bukan melecehkan dan merendahkan,” ungkap dia.

Silfester justru menganggap Gibran merupakan sosok yang memiliki karakter politik cemerlang dan berprestasi. Dia lalu mengungkit Panda yang pernah terjerat kasus korupsi.

“Gibran itu sosok anak muda yang karir politiknya cemerlang, disegani berkarakter dan mempunyai prestasi. Harusnya Bang Panda yang juga kader senior partai bangga bukan malah melecehkan dengan sebutan anak ingusan dan besar kepala,” tuturnya.

“Tapi memang cara berpikir dan kelakuan Panda memang beda, Panda Nababan malah lebih bangga dikenal punya prestasi menjadi koruptor yang menyusahkan jutaan rakyat Indonesia,” lanjut dia.

Silfester pun mengatakan pernyataan Panda yang menyerang ‘politik dinasti’ Presiden Jokowi menunjukkan bentuk kebenciannya kepada Jokowi dan keluarga. Menurutnya, anak dan menantu Jokowi masuk dengan etika politik yang benar.

“Bukan itu saja dalam pernyataannya Panda Nababan juga menyerang soal politik dinasti yang ditujukan kepada Presiden Jokowi, anak, serta menantu. Kelihatan sekali bentuk kebencian Bang Panda kepada Presiden Jokowi dan Keluarga. Padahal anak dan menantu Presiden Jokowi ikut masuk ke politik secara etika, moral dan perundangan tidak menyalahi, bahkan bagus untuk pendidikan politik bagi anak anak muda Indonesia,” jelasnya.

Justru, Silfester menganggap Gibran Rakabuming Raka dan Wali Kota Medan Bobby Nasution terbilang sebagai rujukan anak muda yang ingin terjun ke dunia politik. Namun, Silfester memaklumi pernyataan Panda yang disebutnya sebagai sosok mantan koruptor.

“Mas Gibran Rakabuming dan Bang Bobby Nasution adalah role model yang sangat bagus untuk memberikan semangat kepada anak-anak muda untuk terpanggil membangun Indonesia,” pungkas dia.

Jurnalis: Dewo