Dewan Pimpinan Daerah Partai Golongan Karya (Golkar) Bekasi gelar acara buka bersama dengan Calon Legislatif (Caleg) DPR RI daerah pemilihan Bekasi-Depok di pembangunan gedung Rumah Sakit Citra Arrafiq berlokasi, Bantar Gebang, Kota Bekasi, Selasa (28/3/2023). Dok: IP/Dirham

BEKASI – Dewan Pimpinan Daerah Partai Golongan Karya (Golkar) Bekasi gelar acara buka bersama dengan Calon Legislatif (Caleg) DPR RI daerah pemilihan Bekasi-Depok di pembangunan gedung Rumah Sakit Citra Arrafiq berlokasi, Bantar Gebang, Kota Bekasi, Selasa (28/3/2023).

Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Ranny Fadh Arafiq mengutarakan strateginya untuk mengadakan rekonsiliasi ke internal partainya usai kasus korupsi eks Wali Kota Bekasi Rahmat Efendi sekaligus pengurus partai berlogo beringin itu.

“Kami dari mesin partai dulu, Karena salah satu cara mendongkrak suara Golkar, penting sekali dari segi Pengurus Kecamatan (PK), Pengurus Kelurahan (PL) akan bergabung lagi semua,” ujar Ranny Fadh Arafiq.

Golkar, kata dia, untuk di wilayah Kota Bekasi masih mengikuti arahan strategi partai dari ketua DPD Kota Bekasi Ade Puspitasari.

“Kalau saya berdoanya, tetap teh Ade jadi Wali Kota Bekasi,” ucap dia.

Menanggapi hal itu, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Kota Bekasi, Ade Puspitasari mengatakan pihaknya tengah fokus untuk raih 12 kursi DPRD.

“Kalau Pilkada, kita nanti tergantung dari hasil Pileg, kalau hasil Pileg bagus sesuai target tidak mungkin saya tidak di rekomkan (Menjadi Wali Kota Bekasi ).Pasti otomatis,” ujar Ade Puspitasari.

Wanita yang kerap di sapa Teh Ade itu telah mengukuhkan pengurus Partai Golkar di lima Kecamatan Dewan Pertimbangan yakni Kecamatan Rawalumbu, Mustikajaya, Jati Asih, Jati Sampurna serta Bantar Gebang.

“Dibawah kepemimpinan saya, Golkar solid, kompak. Semoga dapat merebut kembali kursi eksekutif dan legislatif,” tutupnya.

Jurnalis: Dirham