Adrian Napitupulu. Dok: Tangkapan layan Youtube Akbar Faisal

JAKARTA – Politikus PDI Perjuangan Adian Napitupulu mengungkap awal mula hingga pernah terlibat gesekan parah dengan Menteri BUMN Erick Thohir.

Dia membenarkan konflik yang terjadi sampai membuat Presiden Joko Widodo hingga Ketua DPR RI Puan Maharani ikut turun tangan untuk mendamaikan.

Awalnya Adian mengungkap pentingnya komunikasi antara kader dengan partainya supaya semua sikap yang diambil tidak menimbulkan friksi.

“Waktu gue berbeda pendapat tajam dengan Erick Thohir juga Mbak Puan manggil,” kata Adian, dikutip Youtube Akbar.Faisal Uncensored di Jakarta, Selasa (3/1/2023)

Hal ini yang kemudian digali lebih jauh oleh Akbar Faizal, apalagi karena kini Adian dan Erick terlihat memiliki hubungan yang lebih baik.

“Dulu you itu crash banget sama Erick Thohir. Sekarang sudah baikan kelihatannya?” tanya Akbar.

“Disuruh Presiden,” jawab Adian tanpa beban. “Waktu ketemu Presiden, Presiden bilang begini, ‘Tapi Mas Adian mau ya bicara sama Pak Erick’. Gue bilang, ‘Nggak mau. Tapi kalau Pak Presiden minta Erick buat bicara sama saya, boleh, tapi kalau saya diminta mendatangi, nggak mau’.”

Rupanya konflik ini bermula dari upaya pemenangan Jokowi di DKI Jakarta dan Pemilihan Presiden. Adian mempermasalahkan pihak-pihak yang tidak ikut berjuang sejak awal tetapi mendadak mendapatkan semua di akhir.

“Kita ini kan dengan Jokowi dari dia masuk Jakarta. Kadang kan suka bete melihat teman-teman itu tiba-tiba di ujung pertarungan di sini, muncullah lu mendapatkan semuanya. Itu nyebelin,” ungkap Adian.

“Ada yang dulunya bak-buk-bak-buk sama kita selama kampanye, tiba-tiba Jokowi menang terus sudah di Istana. Kita juga, jujur aja, sebel gitu, tapi ya sudahlah,” imbuhnya.

Adian merasa hal itu tidak adil mengingat ada banyak juga pihak yang berdarah-darah selama kampanye tetapi akhirnya tidak mendapatkan apapun.

Lalu Adian juga mempermasalahkan perubahan sikap Erick yang semula tidak mau menjadi menteri tetapi akhirnya menerima ajakan Jokowi. Hal ini membuat keduanya sempat berdebat panas semalam sebelum pelantikan.

Keduanya juga sempat terlibat kesalahpahaman ketika Adian menolak bantuan biaya pengobatan dari Erick.

Adian juga pernah berselisih paham saat berusaha menempatkan sejumlah orang yang dianggapnya kompeten sebagai komisaris BUMN.

“Meski begitu, tidak akan mempermasalahkan bila PDIP kemudian menunjuk Erick sebagai calon wakil presiden 2024. Apapun keputusan partai, siapapun, kita terima,” Pungkas Adian.

Jurnalis: Agung Nugroho