Anies Baswedan dan Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh

JAKARTA – Partai Nasional Demokrat (NasDem) menegaskan calon presiden (capres) yang akan diusung di Pemilu Presiden (Pilpres) 2024 mendatang harus melanjutkan program kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Hal ini disampaikan Wakil Ketua Umum partai NasDem Ahmad Ali. Syarat tersebut tak terkecuali berlaku juga untuk Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan jika nantinya diusung oleh Partai Nasdem.

“Anies menjadi salah satu orang yang berpeluang karena Nasdem ingin capres orang yang mempunyai komitmen untuk meneruskan pembangunan,” kata Ali kepada wartawan, Jumat (30/9/2022).

NasDem, kata Ali, sudah berkomitmen mendukung Jokowi termasuk setelah tidak lagi menjabat. Untuk itu, Nasdem akan memilih capres yang mendukung dan bersedia melanjutkan pembangunan Presiden Jokowi.

“Kita mau pembangunan itu berkesinambungan,” ucap dia.

Ali mengungkapkan, NasDem mengamati Anies Baswedan juga sudah melanjutkan pembangunan yang dilakukan Jokowi saat menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta. Menurut dia, hal-hal yang belum selesai dibangun Jokowi, telah dilanjutkan Anies Baswedan.

“Nasdem mengamati Anies menjadi gubernur yang tidak sempat diselesaikan Pak Jokowi dan Anies melaksanakannya. Namun demikian itu tentunya harus ada pernyataan tertulis dari Anies atau siapa pun,” ungkap Ali.

Ali menyebut rencananya Nasdem, Demokrat, dan PKS akan mendeklarasikan koalisi pada 10 November 2022 mendatang. Namun, kata dia, waktu tersebut bisa saja berubah, sehingga deklarasinya bisa lebih cepat atau lebih lama.

“Bisa jadi cepat, atau lebih dari tanggal 10 November. Kalau dalam perjalanan, mitra koalisi jangan-jangan terburu-buru, maka kita tidak bisa menetapkan. Komunikasi yang dilakukan oleh Nasdem itu banyak memiliki kemajuan dan kesamaan sehingga kita berharap, itu semakin klop,” pungkas dia.