Kader Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), tiba di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Jakarta Pusat, Senin (8/8/2022). Mereka mendaftarkan diri sebagai partai politik peserta Pemilu 2024. Dok: IP

JAKARTA – Kader Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), tiba di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Jakarta Pusat, Senin (8/8/2022). Mereka mendaftarkan diri sebagai partai politik peserta Pemilu 2024.

Berdasarkan pantuan Indonesiaparlemen.com, rombongan tiba di kantor KPU pada pukul 13.35 WIB. Oesman Sapta Oedang (OSO) memimpin rombongan kader Partai Hanura menuju kantor KPU dengan pakaian bernuansa kuning khas hanura.

Selain itu, OSO juga terlihat mengenakan masker berwarna merah putih. Hanura sebelum memasuki pintu KPU memberikan pertunjukan kebudayaan palang pintu khas Betawi untuk mengiringi kedatangan Partai Hanura.

Rombongan kader Hanura juga terlihat membawa atribut bendera partai. Terlihat Sekretaris Jenderal Partai Hanuram Kodrat Shah turut mendampingi OSO.

Dalam kesempatan tersebut, OSO mengatakan tak masalah Gede Pasek Suardika mundur dari partainya. Pasek sebelumnya mundur dari jabatan Sekjen Partai Hanura dan mendirikan Partai Kebangkitan Nasional (PKN).

“Enggak ada (masalah). Itu yang keluar silakan keluar, malah kita senang kalau keluar duluan itu enggak mengganggu di dalam,” kata OSO usai mendaftarkan Partai Hanura di KPU.

OSO menyebut, keputusan keluar dari Hanura merupakan keinginan pribadi dan hak Pasek.

Dia mengaku menghormati keputusan Pasek dan tak menahan keinginan dia.

“Andaikata orang keluar dari partai dengan terhormat, itu kita hargai. Banyak kok yang keluar dari partai ribut, semua terkena dampak itu,” ujarnya.

Gede Pasek Suardika sebelumnya menyatakan bahwa dirinya tidak hanya mengundurkan diri dari jabatan Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Hanura. Ia juga menyatakan telah mengundurkan diri dari partai OSO.

Kemudian Pasek mendirikan Partai Kebangkitan Nusantara (PKN). Pasek mengakui telah meminta restu mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum sebelum mendirikan PKN. Ia pun mengakui PKN didirikan atas inisiasi para loyalis Anas.

Jurnalis: Agung Nugroho