Webinar P3S yang bertajuk

JAKARTA – Sejumlah pakar angkat suara terkait nama Prabowo Subianto yang kerap bertengger di puncak survei Pemilihan Presiden (Pilpres). Emrus Sihombing berpendapat Prabowo memiliki kapabilitas, popularitas dan elektabilitas untuk menjadi Bakal Calon (Balon) Calon Presiden (Capres) 2024.

“Bahkan sangat berpeluang menang pada Pilpres 2024 jika jeli menentukan pansangannya dan didukung oleh semua koalisi pendekung pemerintah saat ini,” kata Emrus dalam acara Webinar Political and Public Policy Studies (P3S), Jumat (25/9/2021).

Sementara Jerry Massie menilai, Prabowo sosok petarung yang sudah punya pengalaman empat kali bertarung di Pilpres. Dan sempat berpàsangan dengan Mega, Hàtta Radjasa, sampai Sandiaga Uno.

“Masalah usia Prabowo masih ideal, Biden saja 78 tahun dan Màhathir 80-an,” ucapnya.

Terlebih menurut Jerry,  selama ini Prabowo tak tergusur diposisi atas. “Nah dengan strategi politik yang kuat maka bukan tidak mungkin Prabowo bisa menyalib  lawan-lawanya seperti Anies, Ganjar dan Ridwan,” tambah Jerry.

Pengamat lain, Ubaidillah Badrun mengatakan peluang Prabowo sama seperti Capres lainnya karena Prabowo masih memiliki hak politik untuk mencalonkan diri sebagai calon Presiden untuk pemilu 2024.

“Tentu dengan memenuhi syarat Presidential Threshold 20 persen jika Undang-Undang Pemilu masih mensyaratkan Presidential Threshold.,” kata Ubaidillah.

Dia melanjutkan, faktor keberhasilan kinerja Prabowo sebagai Menteri Pertahanan disebut mampu melahirkan kebijakan yang dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

“Tidak hanya faktor kinerja Prabowo yang harus dibuktikan, juga faktor kemampuan Prabowo memahami 52 persen generasi milenial dan generasi Z yang akan menjadi pemilih menentukan pada pemilu 2024 nanti,” pungkasnya.

Hal senada juga diutarakan analis Reza Haryadi, dia menyebut Prabowo masih jadi Capres potensial dibanding lainnya.

“Punya modal yang lengkap dari suara partai, pengalaman politik, sumber daya ekonomi, dan konstituen loyal pada pilpres sebelumnya.  Tantangannya adalah bagaimana menjaga suara pemilih gerindra dan suara pilpres 2019, serta mencari pasangan cawapres yang dapat menciptakan koalisi politik yang efektif dan solid,” pungkasnya.

Editor: Angie