JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengundang tiga calon presiden (capres) di Pilpres 2024, yakni Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo untuk hadir dalam agenda Penguatan Antikorupsi untuk Penyelenggara Berintegritas (Paku Integritas), Rabu (17/1/2024). Lalu, seperti apa isi acara pembekalan antikorupsi tersebut?

“Pertama, kami akan menyampaikan update tentang informasi dan data terkait pemberantasan korupsi di Indonesia dan juga tentang KPK secara kelembagaan,” kata Juru Bicara KPK, Ipi Maryati kepada wartawan, Selasa (16/1/2024).

Ipi menyampaikan, tujuan penyampaian perkembangan itu yakni agar capres terpilih nantinya dapat memiliki pemahaman yang sama dengan KPK mengenai masa depan pemberantasan korupsi. KPK juga ingin berdiskusi lebih lanjut dengan para capres soal penguatan upaya pemberantasan korupsi di waktu mendatang.

“Kedua, melalui momen tersebut kami juga ingin memperkuat komitmen pasangan calon (paslon) capres dan cawapres terkait dengan pemberantasan korupsi. Selain itu, kami harapkan dapat mendorong kebijakan-kebijakan yang mendukung upaya penguatan pemberantasan korupsi di Indonesia,” ungkap Ipi.

Menurut Ipi, Indonesia memiliki banyak pekerjaan rumah mengenai pemberantasan korupsi. Dia menyebut, Indonesia masih belum membuat regulasi seperti illicit enrichment atau kekayaan yang diperoleh dengan tidak sah dan trading influence atau perdagangan pengaruh. Capres terpilih nantinya diharapkan dapat mendorong penyusunan regulasinya.

“Capres dan cawapres juga akan diberikan kesempatan untuk menyampaikan visi misi, gagasan, ataupun konsep untuk upaya pemberantasan korupsi ke depan. Ini bukan forum debat, tetapi memang upaya penguatan integritas yang diberikan khusus bagi para paslon capres dan cawapres,” imbuhnya.

Jurnalis: Dewo