JAKARTA – Nama Ganjar Pranowo yang diusung PDI Perjuangan (PDI-P) masih belum aman. Lantaran ada sejumlah indikator yang bisa menjegal nama Gubernur Jawa Tengah sebelum pendaftaran capres. Tak dipungkiri Ganjar masih kalah menyaingi keperkasaan Prabowo Subianto dalam sejumlah survei nasional.
Bahkan, sebagian kalangan menilai Ganjar akan sulit menaklukan Anies Baswedan.
Direktur Political and Public Policy Studies(P3S), Jerry Massie, memprediksi PDIP akan membuat kejutan dengan mengusung Rizal Ramli sebagai calon presiden (Capres). Dan Puan layak mendampinginya.
Jerry menyebut nama Rizal cukup populer di kalangan buruh, pedagang, petani bahkan nelayan. Barangkali jika hal ni terjadi maka Jerry yakin akan bisa menguntungkan PDI-P.
“Apalagi belum lama ini Rizal membela hak-hak kaum buruh apalagi dirinya dipercayakan menjadi jubir puluhan organisasi buruh saat menggugat UU omnibus law di gedung Mahkamah Konstitusi (MK),” kata Jerry.
Belum lagi Rizal yang cukup populer dikalangan mahasiswa yang cukup getol mendukung mantan Menlo Ekonomi di era Gus Dur ini.
Rizal Ramli memiliki potensi mendapat dukungan sangat luas dari NU kultural.
Rizal Ramli sangat dekat dekat dan populer di kalangan NU kultural, murid dan sahabat Gus Dur itu alumni Kehormatan Pasantren Gontor dan diberikan gelar ‘Gus Romli’ oleh ikatan alumni Pasantren Tebu Ireng karena ‘Ro’ adalah huruf akhir dari ramalan Joyoboyo “NotoNegoro” — yg akan membuat makmur dan kuat Nusantara namnya dimulai dgn awalan “RO” — itu adalah doa dan harapan NU kultural thd Gus Romli
Sayangnya, ljika angkah PDIP masih mendukung Ganjar, justru dinilai menurunkan peluang menang.
Peneliti politik Amerika ini menilai, seharusnya PDIP tidak sekadar bicara kriteria Capres, seperti bukan figur pencitraan, tapi pertimbangkan juga figur eksternal potensial.
“Kalau mau menang, PDIP harus cari figur visioner, cerdas, serta mampu menjadikan Indonesia lebih baik dan maju,” saran Jerry, Senin (28/8/2023).
Sejauh ini Jerry menganggap PDIP tetap ingin kader internal yang maju, tetapi dinamika politik saat ini justru menuntut Parpol berlambang banteng moncong putih ini mengubah strategi.
Doktor komunikasi politik lulusan America Global University itu mengamati, respon publik terhadap calon-calon pemimpin dari kader PDIP kurang positif. Barangkalonada sejumlah faktor. Contohnya, pencapaian Presiden Jokowi juga kader PDIP yang kepemimpinannya belum sesuai harapan publik.
“Untuk merubah mindset pemilih, PDIP harus keluar dari comfort zone atau zona nyaman. Cari figur bukan sekadar menjadi representasi partai, tapi publik,” katanya.
Jerry menyebut satu figur yang tak hanya memenuhi representasi partai, karena memiliki kedekatan sejarah dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, tapi juga sesuai keinginan publik.
“Seperti tokoh nasional Rizal Ramli. Beliau bukan tipikal pemimpin pencitraan,” katanya.
Bahkan, Jerry yakin hanya RR yang mampu kalahkan Anies. “Untuk melawan keperkasaan Anies hanua Rizal Ramli lantaran beliau bukan tipikal pemimpn pencitraan tapi pemimpin jujur, konseptor dan kredibel serta peduli rakyat bukan hanya mentok di merakyat. Tapi beliau masuk kategori concern terhadap suara rakyat kebutuhan rakyat,”tukas Jerry
Ia menambahkan, kalau PDIP mau menang maka partai ini harus menggandeng Rizal Ramli dipasangkan dengan Puan Maharani. Pasalnya, capres yang bisa kalahkan visi, konsep dan kebijakan Anies hanya Rizal Ramli
“Apabila RR-Puan bersanding maka bisa hanya 1 putaran menang. RR menang dari segi concept, foreign policy, think of the box, grand strategy, economic and development strategy bisa dia menggunguli Anies. Saya kira konsep Trisaksti Soekarno bakal secara substansi dan eksistensi, bisa terwujud,”pungkasnya.
“Saya kira masih peluang Rizal Ramli saat pendaftaran capres digelar. Dalam dunia politik segala hal yang tak mungkin masih mungkin terjadi,” kata dia.
Jurnalis: Angie
Tinggalkan Balasan