JAKARTA – Ketua Gerakan Mahasiswa Satu Bangsa (Gemasaba) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DKI Jakarta A. Rifki Amin menilai Ketua Umum PSI Giring Nidji sebagai tukang kritik yang banyak maunya.
“Mengkritik apa saja bagi Bro Ketum PSI itu sudah biasa, jadi sudah tidak ada yang menarik. Hanya saja semakin sering Bro Nidji melakukan kritik hanya semakin menunjukan maunya,” kata Rifki Amin kepada wartawan, Sabtu (11 /6 /2022).
Rifki menyebut, salah satu kritik yang sempat dilontarkan adalah soal gelaran Formula E yang dinilai belum sukses.
“Habis kritik Formula E , Belakangan kan terdengar mau maju Pilkada DKI, walau entah kapan, ah itu ! tampak kritikan tampak pula maunya,” ucap Rifki.
Rifki menyarankan, sebaiknya Giring fokus dengan menunjukan prestasi, karena potensi partai yang dipimpin Giring punya potensi mengulang sejarah, tidak lolos parlementary threshold.
“Di Jakarta khususnya yang menjadi lumbung kursi di pemilu 2019 kemarin berpotensi menurun di pemilu 2024, ini bicara fakta atas dasar hasil lembaga survey loh ya,” katanya.
Rifki menilai, warga DKI Jakarta di pandangnya Sudah bisa melihat komunikasi dan peristiwa politik hingga bisa membaca dimana posisi PSI khususnya di DKI Jakarta.
“Warga Jakarta itu sudah faham betul dimana posisi PSI, ya betul!, PSI di DKI menempatkan diri sebagai opisisi, yang ada ya kritik terus aja kebijakan dari Pemda hingga di tingkatan DPRD, itu sah-sah aja, namanya positioning , namanya demokrasi,” tambahnya.
Hasil pemilu 2024 dan raihan kursi di DKI Jakarta kata Rifki akan menjadi penentu untuk Pilkada DKI.
“Perolehan kursi di 2024 nanti yang akan menentukan, bisa jadi PSI dan PKB berkolaborasi Di Pilkada, kami juga punya jagoan yang akan kita usung, hanya kembali lagi pada raihan kursi di Jakarta,” tandasnya.
Sebagai informasi, Gemasaba adalah badan otonom PKB Yang keanggotaannya merupakan anak-anak muda dan mahasiswa.
Politisi muda ini mengatakan, saat ini Gemasaba DKI Jakarta tengah fokus lakukan kaderisasi dan edukasi literasi digital dan literasi idiologi, untuk mengenalkan dan mengajak anak muda melek politik dengan cara kreatif.
“Tiga hal ini fokus utama Gemasaba DKI yakni kaderisasi, membangun literasi ideologi dan digital di anak muda agar siap melakukan kerja kerja politik ahlusunnah wal jamaah an nahdiah ,” tutupnya.
Tinggalkan Balasan