JAKARTA, INDONESIA PARLEMEN – Partai Golkar dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) melakukan pertemuan. Dalam pertemuan itu keduanya sepakat tidak akan menggunakan politik identitas dalam kancah politik Indonesia. Serta mengedepankan politik kebangsaan.
“Kita akan mendahulukan politik kebangsaan dan juga diharapkan politik identitas itu akan ditinggalkan,” kata Ketua Umum (Ketum) Golkar Airlangga Hartarto di Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Kamis (29/4/2021)
Airlangga mengatakan Golkar dan PKS ingin mempertahankan identitas Indonesia dalam berpolitik. Yaitu membangun kebhinekaan dan persatuan NKRI.
“Agar kita bisa sama-sama menyejahterakan masyarakat,” ucap Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian itu.
Kunjungan PKS ini disambut dan diapresiasi Golkar. Menurut Airlangga, kegiatan yang dilakukan PKS sangat baik meski berada di luar koalisi pemerintah.
“Ke depannya adalah menghargai perbedaan namun mengutamakan persamaan, sehingga ini yang menjadi basis partai-partai politik kedepan demikian,” Kata Airlangga.
Beberapa aspek dibahas dalam pertemuan yang berlangsung sekitar dua jam itu. Di antaranya, penanganan covid-19, peningkatan ekonomi, hingga wacana penghapusan pajak terhadap kendaraan roda dua.
“Nanti dari teman-teman DPR akan mendorong agar daerah bisa gotong royong untuk memberikan fasilitas perpajakan daerah,” sebut Airlangga.
Dalam kesempatan itu, Presiden PKS Ahmad Syaikhu menyampaikan kebersamaan harus dibangun antar partai. Sehingga, partai bisa mewujudkan perannya dalam membantu negara menyejahterakan masyarakat.
“Mudah-mudahan apa yang tadi sudah dijelaskan InsyaAllahllah akan juga nanti ke depan bisa diimplementasikan untuk memberikan penguatan terhadap kesejahteraan masyarakat dan bangsa Indonesia,” Katanya.
Editor: Redaksi
Tinggalkan Balasan